kantor2

Anak Sehat dan Cerdas Dengan ASI

Sahabat, sudah dua minggu lebih buah hati kami "maghfi" lepas dari menggunakan dot susu. Meskipun berawal dari "insiden" lupa bawa dot ketika mengunjungi tantenya di Tangerang, namun Alhamdulillah hikmah dari "insiden" tersebut anak kami bisa disapih secara tidak sengaja dari dot kesayangannya.

Meskipun telat -karena usia anak saya hampir genap tiga tahun-, namun jika dibandingkan dengan ana-anak nya teman saya bisa dibilang lumayan, karena ada yang udah usia empat bahkan lima tahun belum juga (susah) untuk disapih.

Flash back ke tiga tahun yang lalu, ketika buah hati kami lahir kami berkomitmen untuk memberikan ASI ekslusif. Dan Alamdulillah komitmen itu bisa terwujud, selama istri cuti melahirkan selama itu pula kami menabung ASI di kulkas untuk stock nanti bila istri sudah masuk kerja.

Namun ternyata tabungan ASI itu tidaklah cukup, jadi tiap hari istri saya bawa peralatan untuk memerah ASI di kantornya, perjuangan yang luar biasa dan tidak semua bisa tahan untuk menjalaninya. Namun Alhamdulillah dengan tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik buat anak, maka masa-masa enam bulan pertama kehidupan anak kami, hanya "ASI" lah sumber utama makanannya.

Jadilah anak kami lulus dan mendapatkan sertifikat "ASI EKSLUSIF" hehee, Alhamdulillah terima kasih ya Allah, terima kasih istri ku tercinta...

Berikut saya postingkan artikel "Anak Sehat dan Cerdas Dengan ASI" mudah-mudahan bisa menjadi motivasi buat ayah & ibu juga calon ayah & ibu yang ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa ada cara yang mudah dan murah agar anak sehat dan cerdas. Dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC, Ketua Sentra Laktasi Indonesia mengatakan, “Menyusui ASI eksklusif dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak.”

Sayangnya, para ibu di Indonesia banyak yang tidak memberikan ASI kepada bayinya. Padahal dengan memberikan ASI, kesehatan dan kecerdasan sang bayi pun terjamin. Tidak hanya itu, sang ibu pun mendapatkan salah satu manfaat yaitu menjadi lebih jarang terkena kanker payudara.

Kunci Agar Anak Sehat dan Cerdas

Ada 2 faktor yang mempengaruhi kecerdasan, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Menurut dr. Bernard Devlin dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburg, Amerika Serikat memperkirakan faktor genetik hanya menyumbang 48% dalam membentuk IQ anak. Sisanya adalah faktor lingkungan.

Lingkungan penting karena memiliki peran lebih besar daripada genetik. Faktor lingkungan terdiri dari asuh, asah dan asih. Asuh berarti memberikan kebutuhan untuk pertumbuhan fisik, Asah berarti memberikan stimulasi atau pendidikan, Asih berarti memberikan kebutuhan psychososial.

Agar perkembangan kesehatan dan kecerdasan anak tidak terganggu, orang tua perlu menjaga nutrisi. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak terutama otak karena kepandaian berhubungan dengan pertumbuhan otak.

“ASI Eksklusif adalah nutrisi terbaik dalam kualitas dan kuantitas pada saat masa lompatan pertumbuhan otak yang terjadi dari 0 sampai 6 bulan”

ASI mengandung nutrient yang mempunyai fungsi spesifik untuk pertumbuhan otak antara lain long chain polyunsaturated fatty acid (DHA dan AA) untuk pertumbuhan otak dan retina, kolesterol untuk myelinisasi jaringan syaraf, taurin untuk neurontransmitter inhibitor dan stabilisator membran, laktosa untuk pertumbuhan otak, koline yang mungkin meningkatkan memori.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan selain bagus untuk perkembangan otak, juga bagus untuk mempersiapkan sistem pencernaan bayi karena pada saat lahir, enzim pencernaan bayi masih belum lengkap dan hanya bisa digunakan untuk mencerna ASI. Perlu diketahui bahwa ASI mengandung lebih dari 100 macam enzim yang membantu penyerapan zat gizi yang terkandung di dalam ASI.

“Proses menyusui ASI tidak hanya sekedar memberi makan tapi juga mendidik dan memberikan kebutuhan psychososial”. Proses menyusui itu merupakan stimulasi bagi pendidikan anak karena ada kontak mata, diajak bicara, dipeluk, dan dielus-elus oleh sang ibu.

Sehat dan Cerdas dengan ASI

Di luar negeri telah banyak dilakukan penelitian terhadap anak yang menyusui ASI lebih dari setengah abad yang lalu. Mulai dari Douglas tahun 1950 yang menemukan bahwa anak ASI lebih cepat bisa berjalan, sampai penelitian oleh Lucas (1996) dan Riva (1998) yang menemukan bahwa nilai IQ anak ASI lebih tinggi beberapa poin.

Berdasarkan hasil studi Horwood & Fergusson tahun 1998 terhadap 1000 anak berusia 13 tahun di Selandia Baru, tampak kecenderungan kenaikan lama pemberian ASI sesuai dengan peningkatan IQ, hasil tes kecerdasan standar, peningkatan rangking di sekolah dan peningkatan angka di sekolah.

Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan di negara yang berbeda pada tahun 2002 juga seiya sekata dengan hasil studi Horwood & Fergusson. Richards dkk di Inggris menemukan bahwa anak-anak yang diberi ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan yang lebih tinggi.

Semua hasil penelitian tersebut menyakinkan manfaat positif memberikan ASI bahwa anak ASI lebih cerdas. Dr. Utami Roesli, Sp.A ini menegaskan, “ Anak yang diberi ASI akan lebih sehat, IQ lebih tinggi, EQ dan SQ lebih baik bahkan soleh dan solehah ”. Aaamiin


Photobucket

Artikel Terkait:


2 comments

Anonim
03/02/12, 01.01

owh begitu, pantes aja gue kok bawaannya pengen sehat dan cerdas terus yak.. ternyata harus nyari ... :D

03/02/12, 01.57

@HEЯRYwkkkakk cepet dunk nyari yang halal tuch, biar "sehat dan cerdas". di doain cepet dapet jodoh. aamiin..

Posting Komentar

 
intensifer © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work